Sudut pandang jurusan TKJ – SMK Telkom

Hai semuanya, ketemu lagi dengan saya. Kapan yah saya terakhir nge post disini? Sudah lama sekali, saya juga kangen sama blog ini. Udah banyak sarang laba-laba, debu dimana mana, koment orang ga dibales, tangan merasa kaku gak pernah ngetik banyak-banyak lagi 😥

Kembali lagi dengan saya dengan cerita baru, baru mau cerita sekarang sih. Saya mau skefo (sekilas info) kenapa saya bisa ngilang dari blog ini. Pembaca tahukan kalau tahun ini masa SMK saya sudah berakhir di tahun 2015 ini 😥 Entah saya harus berperasaan senang atau sedih. Saya sempat ngilang karena ada tembok besar yang harus dihadapi untuk keluar dari kawasan SMK Telkom Makassar.

Post kemarin saya menceritakan tentang prakerin, masa masa santai //plak, bisa panjangkan rambut, ga ada tugas, ga ada ujian. Yah tapi setelah prakerin semuanya berakhir. Meja menunggu kami, itulah namanya ujian meja, yang menguji kami adalah Meja. M E J A A A. (Yuk baca disini : Masa masa PSG)

Setelah ujian meja, saya pikir bisa bersantai sedikit. Tidak!

Sebaliknya, masih ada semester 6, saya masih belajar seperti biasa. Kejuruan makin menjadi jadi, pelajaran lain juga ikut mendukung.

Mengenai kejuruan, di semester 6, di kelas, dibagi menjadi beberapa kelompok pinguin (baca: linux), ada yang debian, slackware, dan centOS (gw disini haha). Tugas kami sederhana, merancang dan membangun server. Kami harus bekerja sama agar bisa lulus bersama. Sebagai orang yang agak tahu menahu tentang linux //sok Saya seperti merasa memiliki tugas untuk mengajari anggota anggota pinguin. Ada anggota kelompok yang cuek, takut remedial, dan lain sebagainya. Awalnya mereka hanya mengandalkan saya //maaf kalau saya kegeeran, kalau saya ada di kelompok tersebut maka lulus itu jadi hal mudah. Alhasil kita tidak lulus. 1 kelompok mendapat nol. ENOOLL!

Saya buat grup chat, saya bilang gini  :

Halo kelompok Centos :v
bagaimana ini kelompok nya?
masa bodoh ki sampainya ujian kompetensi ? :v
haha cuek semua ki belah tidak ada yang peduli :v
saran ku : bagus nya kalau tiap hari sabtu atau minggu adakan belajar kelompok di rumahnya siapakah,
terserah ji saya, tapi bagusnya kalau rumahnya yang bisa dijangkau semua
kalau cuma 1 atau 2 orang ji yang peduli… yah ikut ikut ma juga tidak peduli.
*sorry spam
bukan ji saya egois sapa tahu kalian merasa dipaksa toh.

Entah mereka pikir saya bagaimana, terserah! Saya sempat bermasa bodoh, nda peduli. Kemudian, beberapa teman ada yang respon, dari responnya saya bersemangat //eaa saya mengajari satu per satu dengan cara saya, dengan cara yang mereka bisa paham. Saya ajari satu teman, dan teman yang sudah diajar mengajari teman yang lain, saling bertukar pikiran ketika ip address tak mau terganti, client tidak dapat dhcp, dns server nya gagal hahahaha dan masih banyak masalah lainnya.

Masa masa inilah masa yang dimana kami harus pulang malam (jam 7 s/d 8), ini baru server lho, belum lagi ada java, autocad. Sumpah! Kalau ga kuat mending lo out dah dari smk telkom. Entah sejak kapan anak TKJ nya berubah menjadi masokis! Tahan siksaan, banyak ngeluh tapi tetap aja dikerjain tuh tugas merepotkan aneh kan? Itu karena kemasokisan yang luar biassa.

Semakin dekat ujian kejuruan, semakin masokis anak TKJ nya. Pulang jam 10 malam. Hari sabtu yang semestinya free, hari minggu yang semestinya tanggal merah tidak berlaku untuk kami, kita, saya. Keep Schooling!

Tapi ada bahagianya juga kok, bisa main badminton sampai keringatan, main basket juga, makan gorengan sama-sama, dapat nol sama-sama, deg deg an bersama, dan antarin si dia pulang ke rumah (?)

Ujian demi ujian mendekat. UAS, Ujian kejuruan, Ujian spesial from pak Adi, Ujian Nasional. Semua terlewatkan!

pcrouter smk telkom
Kelompok PC Router. Waktu itu masih kelas 2
razia rambut
Kalau ini baru memasuki kelas 3. Eh razia rambut, saya malah yang first blood

selfie di kelas

TEKAJE21 SMK Telkom Makassar
Foto Bersama. Hari ini bertepatan juga dengan giliran kelompok CentOS untuk Ujian Spesial from pak Adi
Selfie TKJ21
Hahaha 😀

Spesial for pak Adi :

  • Makasih atas ilmunya
  • Pretestnya yang membuat kami begadang, mencari tumbal, dapat monyet, harus joget joget dulu biar dapat attempt, harus push up dulu biar dapat attempt, keliling lapangan pula. (Tapi saya ga pernah joget, push, maupun keliling lapangan HAHA)
  • Rumahnya yang di sudiang senantiasa ramai saat saat remedial
  • Persiapan kelas ala militer yang tiap kali masuk/keluar kelas jantung ini deg deg an mulu (Saya juga ga pernah dapat giliran mempersiapkan kelas)
  • Membersihkan kelas sebersih-bersihnya, debu 1 butir yang awalnya tidak ada menjadi ada.

9 thoughts on “Sudut pandang jurusan TKJ – SMK Telkom

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.